Aki (Accu) Perlu Diperhatikan
Untuk ukuran saat ini, pemeliharaan accumulator alias aki bisa diminimalisir. Namun takberarti lepas dari perhatian. Untuk itu, Aki (Accu) Perlu Diperhatikan. Sebuah kendaraan sangat bergantung kepada kelistrikan sebagai salah satu komponen inti. Bila kelistrikannya bermasalah akan sangat sulit bagi kendaraan untuk dihidupkan.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas:
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator, dll.
Di dalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. sehingga aki 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.
Untuk mengoptimalkan batas usia aki, bisa dilakukan langkah sederhana. Ada beberapa hal yang dapat menjaga aki bisa bekerja secara maksimal sebagai penyuplai arus listrik. Antara lain:
» Periksalah secara berkala. Bagi Anda yang memiliki kendaraan yang sering digunakan, sebaiknya aki dilihat setiap dua minggu sekali. Caranya, periksalah kepala aki, kemudian pastikan pengaitnya terpasang kencang dengan posisi yang stabil. Karena aki yang sering mendapat guncangan sangat berpotensi berusia pendek bahkan bisa lebih cepat merontokkan sel-sel pelat.
» Bersihkanlah karatnya. Perhatikan pula kebersihan pada seputar jepitan dan kepala aki. Bila nampak karat putih cukup dilap dengan kain basah atau siramlah dengan air panas. Setelah itu, olesi dengan gemuk alias grease, supaya mengembalikan kepala aki bersih takberkarat.
» Jangan menggunakan sikat kawat. Hindarilah menyikat kepala aki dengan sikat kawat kasar sebab hal ini mampu membuat kepala aki terkikis. Akibatnya, bagian kepala aki sulit dijepit karena kendur. Jepitan yang kendur bisa mengakibatkan penyetruman tidak sempurna, bahayanya berpotensi menimbulkan ledakan atau akan menyalakan api di bagian sambungan sehingga memungkinkan akan kebakaran.
Aki (accu) Perlu Diperhatikan — Untuk itu pastikan aki tidak berubah bentuk, retak, serta aki tidak bocor. Bila bocor disarankan untuk segera mengganti aki kendaraan Anda.
» Isi air aki sewajarnya. Hal lain yang patut juga diperhatikan adalah permukaan elektrolit aki dengan cara membatasi batas ideal. Bila berada di bawah batas elektrolit, aki agar ditambah air (distilled water) sampai batas atas. Berlebihan pun tidak disarankan karena apabila air meluap maka akan merusak bagian kendaraan, bahkan dapat menimbulkan kebakaran.
» Kenali jenis aki. Untuk kendaraan yang jarang dipakai, disarankan menggunakan aki berjenis MF alias maintenance free, sebab aki seperti ini memiliki kemampuan menghilangkan muatan listrik sendiri atau self discharge. Ukurannya lebih kecil dari aki konvensional. Sehingga meskipun mobil tidak dihidupkan beberapa hari aki tetap akan bekerja optimal.
» Hati-hati saat memasang. Apabila kita akan memasang atau melepas aki, maka supaya berhati-hati. Jangan sampai ground negatif aki menempel pada badan mobil sebab bisa mengakibatkan hubungan singkat. Caranya, saat memasang, pasanglah terminal positif terlebih dahulu. Sebaliknya, saat melepas supaya mendahulukan mencabut terminal negatif.
Demikian saja artikel yang saya peroleh dari Klasika Kompas, “Aki (Accu) Perlu Diperhatikan”. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi saya khususnya, selebihnya bagi pembaca adetruna dimana saja berada, selamat berkarya! []
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas:
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator, dll.
Di dalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. sehingga aki 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.
Untuk mengoptimalkan batas usia aki, bisa dilakukan langkah sederhana. Ada beberapa hal yang dapat menjaga aki bisa bekerja secara maksimal sebagai penyuplai arus listrik. Antara lain:
» Periksalah secara berkala. Bagi Anda yang memiliki kendaraan yang sering digunakan, sebaiknya aki dilihat setiap dua minggu sekali. Caranya, periksalah kepala aki, kemudian pastikan pengaitnya terpasang kencang dengan posisi yang stabil. Karena aki yang sering mendapat guncangan sangat berpotensi berusia pendek bahkan bisa lebih cepat merontokkan sel-sel pelat.
» Bersihkanlah karatnya. Perhatikan pula kebersihan pada seputar jepitan dan kepala aki. Bila nampak karat putih cukup dilap dengan kain basah atau siramlah dengan air panas. Setelah itu, olesi dengan gemuk alias grease, supaya mengembalikan kepala aki bersih takberkarat.
» Jangan menggunakan sikat kawat. Hindarilah menyikat kepala aki dengan sikat kawat kasar sebab hal ini mampu membuat kepala aki terkikis. Akibatnya, bagian kepala aki sulit dijepit karena kendur. Jepitan yang kendur bisa mengakibatkan penyetruman tidak sempurna, bahayanya berpotensi menimbulkan ledakan atau akan menyalakan api di bagian sambungan sehingga memungkinkan akan kebakaran.
Aki (accu) Perlu Diperhatikan — Untuk itu pastikan aki tidak berubah bentuk, retak, serta aki tidak bocor. Bila bocor disarankan untuk segera mengganti aki kendaraan Anda.
» Isi air aki sewajarnya. Hal lain yang patut juga diperhatikan adalah permukaan elektrolit aki dengan cara membatasi batas ideal. Bila berada di bawah batas elektrolit, aki agar ditambah air (distilled water) sampai batas atas. Berlebihan pun tidak disarankan karena apabila air meluap maka akan merusak bagian kendaraan, bahkan dapat menimbulkan kebakaran.
» Kenali jenis aki. Untuk kendaraan yang jarang dipakai, disarankan menggunakan aki berjenis MF alias maintenance free, sebab aki seperti ini memiliki kemampuan menghilangkan muatan listrik sendiri atau self discharge. Ukurannya lebih kecil dari aki konvensional. Sehingga meskipun mobil tidak dihidupkan beberapa hari aki tetap akan bekerja optimal.
» Hati-hati saat memasang. Apabila kita akan memasang atau melepas aki, maka supaya berhati-hati. Jangan sampai ground negatif aki menempel pada badan mobil sebab bisa mengakibatkan hubungan singkat. Caranya, saat memasang, pasanglah terminal positif terlebih dahulu. Sebaliknya, saat melepas supaya mendahulukan mencabut terminal negatif.
Demikian saja artikel yang saya peroleh dari Klasika Kompas, “Aki (Accu) Perlu Diperhatikan”. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi saya khususnya, selebihnya bagi pembaca adetruna dimana saja berada, selamat berkarya! []
sumber foto