Seniman Asal Bandung: Anto
Di segmen inspirasi kali ini saya akan coba mengetengahkan seorang Seniman Photo Painting Asal Bandung: Anto. Berawal dari melihat karya-karyanya, adetruna akhirnya tertarik untuk mewawancarainya. Lihat gambar berikut ini ...
Bapak 4 orang anak ini memiliki kecerdasan yang sangat hebat. Hal itu nampak dari goresan lukisan atau gambar yang sudah dikaryakannya.
Bagaimana ... Cantik ya? Lukisan atau foto menurut Anda? Saya termasuk salah seorang yang kagum pada kreatifitasnya. Maka, biar kagum tidak sembarang kagum. Saya coba tanya-tanya a la wartawan (ceritanya sih :P ) tentang beberapa hal -yang menurut saya- cukup esensi untuk ditanyakan.
Dan berikut ini hasil wawancara adetruna dengan sang seniman asal Bandung: Anto, yang sehari-hari menetap di Komplek Panorama Alam Parahyangan - Arcamanik. Tinggal bersama keempat anaknya yang semuanya perempuan -sama dengan saya anak semua perempuan-, dan istri tercinta, Vany. ... Cekiduth! (Ceu Kiki mendadak dangduth - halah! :ngakak )
Nama akang?
Nama saya Anto
Oke kang Anto ... Kegiatan sehari-hari dimana nih?
Kegiatan sehari-hari, saya seorang freelance storyboard iklan pada sebuah agent periklanan di Jakarta. Saat takada pekerjaan masuk, hal yang biasanya saya lakukan ... Saya mengerjakan karya yang lebih bersifat kebutuhan pribadi, seperti memotret, digital painting dan memanipulasi foto.
Dulu mengenyam pendidikan seni? Dimana saja?
Sebelum saya kuliah, saya sempat mengikuti sekolah Fotografi selama lebih kurang dari setahun di Bandung, yaitu di ISFD Bandung pada tahun 1992-1993. Masih di Bandung pula, saya sempat bekerja pada sebuah studio komik dan animasi pada tahun 1994-1995, terakhir pada tahun 1996 saya bekerja di sebuah studio animasi itu juga di Bandung. Pada tahun yang sama, yaitu 1996 saya terdaftar sebagai mahasiswa di UNPAS jurusan DKV. Jadi, saat itu saya bekerja sambil kuliah. Akhirnya, saya memutuskan untuk berhenti bekerja karena waktu itu saya jadi tidak bisa konsentrasi dengan keduanya.
Siapa sih yang menginspirasi kang Anton dalam berkreasi?
Banyak yang menginspirasi saya, mungkin saya nggak bisa sebut semuanya... Mmmm di saat saya di terima bekerja di studio komik dan animasi, banyak hal yang saya pelajari dari teman-teman di sana... Menurut saya mereka-mereka inilah yang merupakan yang menjadi inspirator saya untuk serius menekuni di bidang ilustrasi.
Takhanya ilustrasi saja yang saya minati, saya pun sangat menyukai Fotografi. Tokoh ilustrator yang menginspirasi saya adalah Jason Seiler, Andrew Loomis, Norman Rockwell, Alex Ross....Siapa lagi ya? Banyak lah pokoknya! :D
Adapun untuk tokoh Fotografer yang saya kagumi dan telah menginspirasiku antara lain; Ramsay, Dave Hill, Amy, dan Jill... Sebenarnya masih banyak lagi sih ...
Kalau melihat dari portofolio, bagaimana sih proses kreatif-nya (gambar) kok bisa serealistis begitu?
Untuk sebuah proses kreatif, karya-karya yang saya kerjakan di blog saya ini... Sebenarnya, tidaklah sesuai dengan apa yang dibayangkan banyak orang. Karena bisa dipastikan banyak orang yang menganggap, ah, ini sebuah lukisan-lukisan, padahal sebenarnya bukan. Karena proses kreatif yang saya kerjakan merupakan kombinasi seni fotografi dan olah digital painting serta manipulasi foto, yang pada proses akhir menjadi sebuah karya dari berbagai unsur kreatif.
Intinya, ini adalah sebuah proses memanipulasi sebuah foto yang dikerjakan seolah-olah sebuah lukisan, istilahnya Photo Painting. Untuk di Indonesia, teknik seperti ini -mungkin- belum banyak atau bisa di bilang belum ada yang maksimal.
Berbeda dengan di luar negeri, teknik ini sudah menjadi bagian sebuah karya seni photography yang cukup banyak peminatnya. Namun, untuk membuat sebuah karya photo painting ini dibutuhkan kemampuan dalam melukis manual dan seni fotografi. Karena dua unsur tersebut sangat diperlukan.
Maka -sebenarnya-, kenapa kok saya dalam mengerjakan konsep teknik photo painting ini bisa tercapai? Karena banyak orang menganggap ini adalah sebuah karya lukisan yang sebetulnya tidaklah 100% pure painting.
Untuk mendapatkan inspirasi, apakah ada waktu-waktu khusus dalam melukis?
Inspirasi datang kapan saja, di saat saya lagi longgar -tidak terlalu sibuk- saya sempatkan untuk membuat photo painting atau karikatur. Waktunya bisa kapan saja saya kerjakan, kalau memang foto yang saya painting menuntut harus detail, mungkin prosesnya cukup memakan waktu yang lumayan lama, tergantung luangnya waktu saya saja sih ...
Setiap lukisan ada tingkat kesulitan yang berbeda-beda, minimal berapa lama menyelesaikan satu lukisan?
Tingkat kesulitan pasti ada, cuma karena setiap pekerjaan prosesnya saya usahakan secara sistematis jadi tidak terlalu sulit, malah bisa dibilang proses kreatif ini bisa dikerjakan dalam hitungan jam dan selesai. Untuk sebuah photo painting, apabila objek tidak terlalu detil, seperti photo painting kebaya, saya sanggup mengerjakannya dalam beberapa jam atau antara 2 hingga 3 jam. Namun, bila ingin lebih detil lagi, maka photo painting kebaya itu akan bisa dikerjakan cukup lama; mulai dari pemotretan, kemudian memanipulasi foto dan finally di-painting.
Secara teknis, mana yang kang Anto sukai: melukis menggunakan media manual atau digital?
Saya menyukai manual dan digital, jadi tergantung apa yang mau dibuat, kalau untuk proses agar lebih efektif dan efisien maka digital lebih cocok untuk dipakai.
Bicara mengenai piranti lunak, Software apa saja sih yang digunakan?
Saya mengunakan software Photoshop dan Corel Painter.
Terakhir, substantif nih kang... Berapa saya harus membayar kang Anto bila ingin dibuatkan lukisan diri, misalnya?
Masalah harga cukup terjangkau, karena seni tidak bisa dinilai dengan uang, hahaha… Harga untuk sebuah photo painting profile, satu orang dikenakan biaya Rp.500.000. kalau ada tambahan 1 atau 2 kepala, 1 kepala menambah Rp.50.000. Sedangkan untuk terima jadi keseluruhan dari cetak dan bingkai harga tergantung ukuran cetak kanvas dan ukuran bingkai.
 |
| photo painting profile: Ust. Gito Rollies |
