Dalam Hiatus Ed Kowalczyk Menggarap Album Solo

Saya masih ingat saat medio 1992-an akhir, kalau tidak salah--hampir rata-rata band SMA setiap Pentas Seni membawakan lagu Pain Lies on The Riverside. Dengan intronya yang langsung menghentak dan mudah kita hafal. Setiap anak laki-laki dan tidak sedikit perempuan muda kala itu sangat menikmati sajian musik yang disuguhkan, padahal bukan band aslinya :)

Lagu lain yang juga menarik untuk dibawakan adalah Beauty of Grey. Yang unik dari band Live, saat semua band Amerika menjadikan Nirvana sebagai trend setter bermusik. Live justru hadir dengan irama yang menghentak berbeda dengan 'Seattle Sound' atau musik grunge waktu itu. Live hadir dengan nuansa musik yang lain tapi enak didengarkan dan mengundang adrenaline emosi yang bisa disetarakan dengan bila kita memandangi cara Eddie Vedder bernyanyi, ekspresif!

Ini artinya musik emo sudah hadir sejak masa-masa Live atau Pearl Jam. Bukan seperti yang diberitakan tentang siapa penggagas musik emosi pada umumnya. Banyak yang menyebut beberapa nama, kalau tidak Dashboard Confessional, My Chemical Romance, dan The Used. Sama-sama berhasil membawa band menuju gerbang pintu sukses...akan tetapi Ed dan kawan-kawan tidak dengan mata yang diberi eyed-shadow warna pink itu!

Pada tahun 2009, setelah menyelesaikan sebuah konser, Ed Kowalczyk dan kawan-kawan melakukan hiatus. Live selama dua tahun tidak mengerjakan untuk album Live terbaru. Kabar ini disiarkan secara resmi. Namun faktanya, Ed Kowalczyk malah menggarap album solo dan diberi nama Alive.

Sumber

Hmmm... Ed Kowalczyk benar-benar melakukan apa yang dinyanyikannya seperti sebuah lagu yang terdapat dalam kantung album Throwing Copper ...

I alone love you,

I alone tempt you,

I alone love you,

Fear is not the end of this! — "I ALone"

-End-