Mengulas informasi seputar bisnis dan gaya hidup.

Sekilas Tentang INAFIS

INAFIS merupakan kependekkan dari Indonesia Automatic Fingerprints Identification System. Pertama kali diresmikan oleh presiden Yudhoyono di Markas Besar kepolisian pada 2009. Tujuannya mendukung program Kartu Tanda Penduduk Nasional dan pembentukan nomor identitas nasional.


Sekilas Tentang INAFIS — Kecanggihan sistem INAFIS diduga mampu mendata bayi yang baru lahir dan akan segera memiliki data diri yang diambil dari sidik telapak kaki sang bayi. Sehingga bisa mengantisipasi tertukarnya sang bayi, dan sidik kaki yang sudah diambil akan langsung masuk ke dalam database INAFIS.

Dengan menggunakan tinta, sidik telapak bayi diambil - alasannya guna melindungi kulit sensitif bayi. Kecuali bayi, pengambilan sidik jari dimulai oleh orang yang berumur 16 tahun ke atas dan dilakukan sekali dalam seumur hidup.

Seluruh sidik jari yang sudah dilakukan akan dikirim ke database sidik jari nasional dan akan menunjang program e-KTP dan secara langsung memiliki SIN atau NIK.

Rencananya, SIN berupa smart card alias kartu pintar, seperti ATM yang dilengkapi dengan chips yang bisa mencatat semua history alias sejarah kehidupan pemegang kartu, meliputi biodata dan catatan tindak kriminal yang pernah dilakukan.

Contohnya, saat seseorang mengurus KTP baru atau memperpanjang KTP, yang berkepentingan harus diambil sidik jarinya. Data sidik jari itulah yang lalu terkumpul di INAFIS kemudian diikuti oleh data lainnya, mulai dari data pelanggaran hukum (misalnya pelanggaran lalu lintas), kriminalitas, hingga data kepemilikan tanah.

Kini 2012 - Menurut salah satu portal berita, Vivanews; “Kartu Inafis Diminta Dihentikan Permanen” dengan alasan tidak meningkatkan pelayanan kepada masyarakat namun cenderung meningkatkan pendapatan kepolisian.

“Masukkan saja data yang ada pada kartu INAFIS ke kartu SIM. Itu baru meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sementara kalau membuat Inafis kan cenderung meningkatkan pendapatan kepolisian.”Martin Hutabarat (politikus)

TAHUKAH ANDA?
Apabila terjadi peristiwa bencana alam seperti tsunami, korban dapat mudah dideteksi profilnya jika sidik jarinya telah terdata dan terkelola. Dan proyeksi sistem INAFIS sudah bergulir sejak 2009, yang dilakukan secara simultan oleh 31 kepolisian daerah di Indonesia.

Demikian, “Sekilas Tentang INAFIS”.  | sumber | foto