Mengulas informasi seputar bisnis dan gaya hidup.

Karir Sang Maestro Betawi: Benyamin Sueb

Tahun 1990-an masyarakat Indonesia dihibur oleh sebuah sinetron. Sinetron yang bisa dikatakan ‘nyeleneh’. Betapa tidak, di saat para produser rumah-rumah produksi berlomba-lomba dengan sinetron laga, Karno’s Film di tangan Rano Karno memproduksi sebuah tayangan sinetron yang lain daripada yang lain, “Si Doel Anak Sekolahan”. Salah satu tokoh sentral dalam sinetron SDAS adalah Babe. Sosok yang sangat bangga dengan prestasi si Doel. Saya masih ingat saat Babe gembira sekali, berlari-lari menuju tanah lapang. Kemudian, berteriak, “Wooooi si doel sudah sarjana! Anak gue tukang ensinyuuuur!!!”


Saya sangat yakin tukang insinyur menjadi sebuah jargon yang melekat erat di hati pemirsa SDAS kala itu hingga sekarang.... —Baik, saya akan membahas pemeran sosok Babe, bapaknya si Doel…

Pemeran Babe dalam SDAS adalah Benyamin Sueb. Asli orang Betawi, lahir di Bendungan Jago, Kemayoran pada 5 Maret 1939. Beliau seniman sejati sebab memiliki bakat seni yang serba bisa. Penyanyi, pelawak, aktor, penyiar radio dilahapnya. Siapa saja yang menonton aktingnya, atau aksi panggungnya, atau mendengar suara siaran radionya dipastikan dibikinnya ngakak.

Sebagai pelawak, Bang Ben –panggilan akrabnya- telah menelurkan 4 album kaset karena dulu kan kagak ade mp3, bekerja bareng-bareng Eddy Sud dan Srimulat. Sebagai penyanyi, bang Ben sudah berhasil merekam 70 kaset baik itu solo, duet dan grup. Terknal sebagai penyanyi duet barengan dengan Ida Royani. Tidak saja bernyanyi untuk kaset, untuk soundtrack film-pun bang Ben sering mengisi soundtrack. Sehingga apabila ditotalkan ada ±300 lagu sudah diproduksi.

Berakting di layar lebar sudah sangat sering dilakukannya. Film pertama Benyamin S. tahun 1970, sementara film terakhirnya tahun 1992. Bila dihitung bang Ben sudah bermain di 54 film. Di layar kaca pun bang Ben terkenal dengan sinetron Mat Beken, Begaya FM, dan pastinya SDAS bareng-bareng Basuki, Mandra, Cornelia Agatha, pak Tile, Aminah Tjendrakasih, dan sang produser Rano Karno.

Awal Karir
Benyamin S. pertama kali berkesenian sebagai pemain gambang kromong. Pengalamannya yang unik, sempat membuat orkes dari kaleng bekas, dengan nama grupnya, “Kaleng Rombeng”. Beranjak remaja, bang Ben bergabung dengan orkes gambang kromong, “Naga Mustika”. Di sinilah lagu-lagunya yang sekarang sering diputar di radio-radio, semisal “Kompor Mleduk” dan “Nonton Bioskop”. Alasannya menekuni dunia seni, karena di tubuhnya mengalir deras darah seni. Kakeknya seniman, bapaknya pun seniman. Bungsu dari 8 bersaudara ini pun dikenal sebagai sosok yang pandai menghibur saat itu.

Pendidikan
Tadinya bang Ben tidak mau menjadi seniman. Buktinya, pernah serius mengenyam dunia pendidikan. Namun tidak lama, karena drop out. Benyamin S. pun pernah mencicipi pendidikan militer. Bang Ben pernah mengikuti Latihan Dasar Kemiliteran Kodam V Jaya pada tahun 1960. Kemudian pemilik Bens Radio ini pun pernah Kursus Administrasi Negara pada tahun 1964. Bahkan pernah menjadi karyawan di Bagian Amunisi Peralatan Angkatan Darat selama setahun (1959 – 1960), lantas pernah dipercayai bekerja di bagian Musik Kodam V Jaya pada tahun 1957 – 1969, dan yang terakhir menjadi Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya pada tahun 1960 – 1969.

Piala Citra
Benyamin S. pernah pula menggondol piala citra, lewat aktingnya di film “Intan Berduri” medio 1973. Dua tahun kemudian , Benyamin S. memperoleh piala citra kembali. Lewat film “Si Doel Anak Modern” arahan sutradara Sjuman Djaya.

Namanya Menjadi Sebuah Jalan
Berkat pengabdiannya di dunia seni, nama besar Benyamin Sueb dijadikan nama untuk sebuah jalan di Jakarta. Pembaca tentu banyak yang mengetahui tempat yang bernama Bandara Kemayoran. Bandara pertama di Jakarta yang terletak di pusat kota, antara Sunter dan Ancol. Berkat jasa-jasa bang Ben mengangkat seni tradisi Betawi, pemerintah mengubah nama jalan Landas Pacu Kemayoran menjadi Jalan Benyamin Sueb. Jalan ini berseberangan dengan jalan Haji Ung yang notabene merupakan engkong dari bang Ben. Kereeeen….

Orang yang Akrab dengan Bang Ben
Ada dua nama orang yang melekat di benak penikmat hiburan dan masyarkat umum tentang kedekatan bang Ben, itu dengan siapa saja? Adalah dua tokoh legenda, Bing Selamet dan Sjuman Djaya.

Pigimane seru kagak artikelnye? Nyang terakhir ni ane gua coba petik kalimatnye bang Ben yang keren abis, “Hidup itu harus jujur… Jujur… Biar hidup lu kagak ancur!” Ok…Gua Cabut dulu yak! Makasih…

[Sumber]